The Jakarta Post, Jakarta | Wed, 12/14/2005 4:19

The Jakarta Post, Jakarta

Menteri Negara Urusan Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault telah berjanji untuk mendorong masuknya seni bela diri homegrown Tarung derajat di Southeast Asian (SEA) Games, seorang pejabat mengatakan Selasa.

"" Menteri berjanji untuk mendukung dan sekaligus kampanye untuk Tarung derajat yang akan dimasukkan ke dalam persaingan di SEA Games, dan kami akan bekerja secepat mungkin untuk mengirim pelatih ke negara-negara yang tidak memiliki olahraga belum, "" sekretaris jenderal dari Tarung Derajat Olahraga Keluarga (Kodrat) Hermansyah seperti dikutip oleh kantor berita Antara.


Hermansyah mengatakan olahraga itu semakin populer di Malaysia dan Brunei Darussalam, dan asosiasi telah menghubungi beberapa negara lain, termasuk Thailand, Filipina dan Singapura, tentang pembentukan asosiasi Tarung derajat.

"" Kami sedang menunggu jawaban mereka, dan mudah-mudahan itu (rencana) akan terealisasi pada tahun 2006, "" kata Hermansyah.

Tarung derajat - seni bela diri mirip dengan menendang tinju dengan kontak tubuh penuh - didirikan 33 tahun yang lalu oleh GH Achmad Dradjat di Bandung, Jawa Barat. Hal ini diakui oleh Dewan Olahraga Nasional pada tahun 1997 dan menjadi olahraga medali di Olimpiade Nasional 2004 di Palembang.

Hermansyah berbicara pada pengumuman kejuaraan nasional, yang akan diselenggarakan dari 16 Desember-Desember 19 di Jakarta.

Dia didampingi oleh pelatih utama Kodrat's Meganegara Badai, yang merupakan anak pendiri olahraga dan ketua panitia untuk warga negara.

Badai, yang telah melatih di Malaysia dan Brunei, mengatakan mempopulerkan olahraga di luar negeri diperlukan fokus bersama pada pengembangan dan pelatihan atlet.

Ia mencatat popularitas olahraga di rumah, dengan 247 atlet dari 19 provinsi bersaing dalam negara. Atlet akan bersaing dalam kategori laki-laki dan perempuan bebas dan artistik.

Pada bulan Juni, Badai harian Kompas mengatakan bahwa Jakarta akan menjadi pusat dari upaya pembangunan untuk olahraga, dan menambahkan ia menolak tawaran untuk berada di Malaysia untuk pelatih ""... karena aku tidak ingin Malaysia untuk mendapatkan lebih baik dari kita "".

Pencak silat, seni bela diri lain bangsa, telah menjadi populer di bagian lain di Asia dan di seluruh dunia. Vietnam, program yang ditangani oleh pelatih Indonesia, sekarang mendominasi olahraga.

Sumber : http://www.thejakartapost.com