JAMBI - Kejuaraan provinsi tarung drajat (Kejurprov) I/2009 Jambi kembali ditunda. Penundaan ini sudah yang kali kedua. Sebelumnya, kejuaraan dijadwalkan terlaksana bulan Oktober. Berikutnya tanggal 11-15 November dijadwalkan menjadi ajang perebutan supremasi tertinggi tarung derajat di Provinsi Jambi ini.
Kemarin, Sekretaris Umum Pengprov Kodrat Jambi, Ir. Takdirman, mengungkapkan bahwa kejuaraan kembali ditunda. Kali ini kejurprov akan dilaksanakan 2-6 Desember.
"Pengunduran ini hanya karena alasan teknis. Sebab kami yang di Jambi harus menyesuaikan jadwal dengan kegiatan Perguruan Pusat Tarung Derajat,"jelasnya. Ia mengatakan bahwa pertengahan November ini, Sang Guru, Drs. H Achmad Drajat (Aa Boxer) punya agenda penting lain.
Kehadiran Sang Guru menurutnya sangat penting. "Sebab beliau akan hadir di Jambi menjadi hakim pertandingan, jadi bukan sekadar menghadiri,"tuturnya.
Persiapan kejurprov sendiri sampai sekarang sudah hampir 100 persen. Semua pengurus kabupaten/kota sudah memastikan turun dalam kejuaraan yang baru kali pertama dilaksanakan di Jambi ini.
Kejuaraan yang akan berlangsung di Muarabulian akan mempertandingkan 10 kelas tarung bebas putra dan 4 kelas tarung bebas putri. Selain itu juga akan mempertandingkan empat katagori seni gerak (getar berpasangan putra, judas tarung putra 2 orang, ranger drajat I perseorangan putri, ranger drajat II putri 2 orang).
Sampai saat ini seluruh kodrat kabupaten/kota sudah menyatakan ikut. Hanya kodrat Kerinci dan Muarojambi yang belum menyerahkan entry by name dan kelengkapan atlet. Bahkan pekan pertama November 2009, diadakan rapat pelatih tarung yang dihadiri 7 pelatih dari 10 kabupaten/kota yang diundang.
Wakil Sekretaris Umum Pengprov Kodrat Jambi yang juga Sekretaris Umum Kejurprov, Luthfi Noor, mengungkapkan bahwa ada keputusan penting yang dihasilkan dalam rapat tersebut. "Rapat memutuskan tentang batas maksimal usia peserta kejurprov,"tuturnya.
Dalam rapat itu, jumlah kelas yang dipertandingkan dan mutasi atlet sudah disepakati. Bahkan satu keputusan penting lain adalah peserta kejurprov maksimal harus berusia 30 tahun. Pengenaan batasan umur ini terutama untuk nomor tarung bebas.
"Umur atlet tarung bebas dibatasi 30 tahun per 30 September 2009. Ini untuk mengantisipasi umur atlet maksimal kejurnas yang dibatasi maksimal 33 tahun,"bebernya.
(tya)
Sumber :
http://www.jambiekspres.co.id